Alhabib Hasan bin Umar bin Muhammad bin Hasan bin Alwi bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Umar bin Abdullah bin Agil bin Abdurahman bin Muhammad bin Ali bin Alwi bin Muhammad Alfaqih Muqodam bin Ali bin Muhammad bin Ali Sohibul Mirbat bin Ali Kholi’ Qosam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Abdillah bin Ahmad Almuhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali bin Ja’far Assodiq bin Muhammad Albaqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain ibnu Fatimatu Zahro’ binti Rosulillah SAW.
Alhabib Hasan lahir dikota surabaya, semenjak waktu kecil umur lima tahun beliau selalu belajar dengan para ulama’ yang ada di surabaya. diantara guru beliau adalah Syekh Ahmad Baraja’ putra Syekh Umar Baraja’ penyusun kitab “Al-Akhlaqu Lil-Banin” dan juga sempat menghadiri majelis Syekh Umar Baraja’ tatkala waktu itu.
Ketika menginjak usia dewasa beliau belajar dengan Syekh Abdullah Abdun. kemudian bermusafir untuk melanjutkan pendidikannya ke kota tarim hadramaut tempat datuk beliau Muhammad Alfaqih Muqodam dan disanalah berjumpa dengan guru beliau Al-habib Umar bin Hafidz, Al-habib Abdullah bin Syahab, Al-habib Ali Masyhur bin hafidz, Al-habib Mastur Alaydrus dan Al-habib Jailani Almasyhur.
Selama enam tahun beliau muqim di tarim untuk menuntut ilmu. Dan setelah itu Al-habib Hasan pulang ke surabaya dan mendirikan Pondok Pesantren Al-Huda dan Majelis Ta’lim & dzikir ” Bahrul Asror ” yang beliau bina sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Nama beliau diambil dari kakek beliau yang ke-2, Al-habib Hasan bin Alwi Ba’agil, ayah dari kakek beliau Al-habib Muhammad bin Hasan Ba’agil. Seorang ulama penghafal Qur’an, beliau dikenal sebagai orang yang hafal Al-Qur’an. Beliau jalani keadaan hidupnya sehari-hari dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an. sampai menjelang akhir hayatnya, beliau meninggal dalam keadaan sedang mendengarkan hafalan Al-Qur’an. Cukup hadits berikut ini untuk mengenal dan mengetahui akan keutamaan beliau.
Dari Anas R.A. berkata, bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Sesungguhnya Allah itu mampunyai keluarga yang terdiri dari manusia”
kemudian dia bertanya, siapa mereka wahai Rosullullah ?
beliau menjawab “ mereka Ahlul Qur’an yaitu orang yang hafal Al-Qur’an dan mengamalkan
isinya.Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.(H.R. Ahmad)
Didalam Hadits Riwayat Al-Baihaqi disebutkan :
Dari Aisyah R.A. berkata, bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda :
“jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al-Qur’an”.
Maka tingkatan surga yang dimasuki oleh Ahlul Qur’an adalah tingkatan yang paling atas,
dimana tidak ada tingkatan lagi sesudahnya.
Dan diriwayatkan di dalam hadits lain :
Dari Ibnu Umar R.A.berkata, Bahwa Rasulullah S.A.W. bersabda :
“Orang yang hafal Al-Qur’an itu adalah wali-wali (kekasih-kekasih) Allah”
Barang siapa yang memusuhi mereka berarti memusuhi Allah dan barang siapa yang
mengasihi mereka berarti mengasihi Allah.
Dan pada tahun 1926 M, Beliau kembali pulang ke rahmatullah, semoga niat, amalan dan jasa-jasa beliau selalu dikenang dan diberi ganjaran pahala yang besar disisi Allah SWT. Amin Ya Robal Alamin
.
Robi … fanfa’na … bi barkatihim …
wah dinal husana … bihurmatihim …
wa amitna fi tori qotihim …
wa muafati minal fitani …
Amin ……

Tidak ada komentar:
Posting Komentar